Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Standar, Proyek Siring Irigasi di Cluster Almond Banyuasin Dikeluhkan Warga
Banyuasin, AliansiNews.id.
Pembangunan siring irigasi di Cluster Almond Blok D, Jakabaring, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, menuai keluhan dari warga setempat. Proyek yang bersumber dari anggaran tahun 2025 tersebut diduga dikerjakan tidak sesuai standar teknis, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas dan daya tahan bangunan. Jumat (19/12/2025).
Sejumlah warga menyoroti kualitas pengerjaan yang dinilai kurang maksimal. Mereka menilai konstruksi irigasi tidak kokoh dan berpotensi tidak bertahan lama. Salah satu temuan lapangan yang disorot adalah posisi besi tulangan yang terlihat berada di bagian luar coran, padahal seharusnya tertanam di dalam beton. Selain itu, material yang digunakan diduga berupa pasir dan batu bercampur tanah (sirtu), bukan material yang lazim digunakan untuk menjamin mutu konstruksi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, keluhan warga tidak hanya terkait dugaan ketidaksesuaian dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), tetapi juga menyangkut aspek teknis pelaksanaan yang menimbulkan dampak debu dan mengganggu aktivitas warga sekitar.

Salah seorang warga Cluster Almond yang enggan disebutkan identitasnya menyampaikan keluhannya secara langsung. Menurutnya, selain mengganggu lalu lintas, kualitas teknis pekerjaan diduga tidak memenuhi standar.
“Pekerjaan ini selain mengganggu lalu lintas, teknisnya juga kami nilai kurang. Kami menduga pelaksanaannya tidak sesuai RAB atau dikerjakan secara asal-asalan. Fakta di lapangan, komposisi material cor beton diduga tidak sesuai, karena menggunakan batu koral. Setahu kami, standar PUPR menggunakan batu split. Dari sini saja sudah ada dugaan temuan pada satuan harga yang tentu akan berpengaruh pada kualitas mutu beton. Apalagi campuran semen yang digunakan dikhawatirkan tidak memenuhi standar mutu beton yang dipersyaratkan. Kami juga melihat penggunaan besi tulangan diameter 8 yang diduga tidak sesuai spesifikasi,” ungkapnya. Jumat (19/12/2025)
Warga berharap pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banyuasin dapat dilaksanakan sesuai perencanaan dan RAB, sehingga kualitas bangunan terjamin dan dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.
"Material yang digunakan sangat kami ragukan kualitasnya. Pengerjaannya juga terkesan tidak rapi, bahkan lantainya tidak dibuat dengan baik. Kami khawatir bangunan ini hanya bertahan satu tahun atau bahkan kurang. Jangan sampai setelah ini tidak ada lagi perbaikan atau pembangunan siring di komplek kami,” tambahnya.