Dosen Untag Levi satu KK dengan AKBP Basuki, keluarga beber sejumlah kejanggalan

Foto: Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto (tengah) ketika menerima audiensi mahasiswa Untag Semarang di Gedung Borobudur Mapolda Jateng.
Rabu, 19 Nov 2025  22:13

Hasil autopsi terhadap jenazah Dwinanda Linchia Levi (35), dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang, menunjukkan adanya indikasi aktivitas berlebihan sebelum korban meninggal dunia.

Autopsi dilakukan di RSUP Dr Kariadi Semarang. Korban ditemukan tewas tergeletak tanpa busana di lantai kamar sebuah hotel di Jalan Telaga Bodas Raya No. 11, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11/2025).

Berbeda dengan keterangan polisi, keluarga korban justru menilai kematian Levi, tidak wajar.

Seorang kerabat, Tiwi, mengungkapkan bahwa dari foto yang diterima keluarga, terlihat darah pada hidung, mulut, hingga area intim korban.

Ia juga menyebutkan bahwa raut wajah Levi tampak berbeda dari kondisinya saat masih hidup.

“Dari informasi yang kami terima, ada darah keluar dari hidung dan mulut. Di bagian intim juga terlihat bercak darah. Inilah yang membuat keluarga merasa kematian korban janggal,” ujar Tiwi.

Kejanggalan lain muncul karena keluarga baru mendapat kabar kematian pada Senin sore, padahal korban ditemukan meninggal sejak pukul 05.30 WIB.

Kondisi Levi yang ditemukan tanpa busana dan tergeletak di lantai hotel juga menambah pertanyaan besar bagi keluarga.

Meski demikian, Tiwi menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan keluarga besar terkait langkah hukum yang akan diambil.

Berita Terkait