K3S Kayuagung Digempur Aksi Massa, Kejari dan Dinas Pendidikan OKI Didesak Bertindak! Diduga Pungli Rp 1500 per Siswa

Foto: Dinas pendidikan kabupaten OKI
Jumat, 06 Jun 2025  11:29

Kayuagung_AliansiNews.ID

Aksi massa yang dilakukan oleh puluhan anggota Organisasi Masyarakat Serikat Pemuda dan Masyarakat (SPM) Sumsel mengguncang dua institusi penting di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (5/6). Aksi damai yang digelar di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) OKI dan Dinas Pendidikan Kabupaten OKI ini merupakan buntut dari dugaan pungutan liar (pungli) berkedok penyewaan aplikasi SPMB Online yang disebut-sebut melibatkan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Kayuagung.

Koordinator aksi, Yovie Maitaha, dalam orasinya menyampaikan bahwa pihaknya menemukan adanya dugaan pungutan sebesar Rp1500. per siswa di sekolah dasar sekecamatan Kayuagung, yang diduga kuat dikoordinir oleh oknum K3S Kecamatan Kayuagung.

“Ini jelas melanggar aturan perundang-undangan dan Permendikbud yang berlaku. Kami mendesak Kejari OKI untuk memanggil serta memeriksa oknum-oknum yang terlibat,” tegas Yovie saat berorasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kayuagung.

Aksi ini disambut oleh Kasi Pidum Kejari OKI, Parid Purnomo, SH, yang mengapresiasi penyampaian aspirasi tersebut.

“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan SPM Sumsel yang sudah menyampaikan pendapat di muka umum. Silakan ajukan laporan resmi secara tertulis, dan akan kami tindak lanjuti,” ucap Parid.

Tak berhenti di sana, massa kemudian melanjutkan aksi ke Dinas Pendidikan Kabupaten OKI. Di lokasi kedua, tuntutan serupa disampaikan, yaitu agar oknum K3S segera dipanggil, diperiksa, dan dicopot dari jabatannya baik sebagai K3S maupun Kepala Sekolah.

Berita Terkait