Peluang bayar utang Kereta Cepat Whoosh pakai APBN? ini kata AHY

Foto: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Senin, 03 Nov 2025  20:58

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka peluang penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk membantu menyelesaikan polemik pembayaran utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Hal ini disampaikan AHY seusai memimpin rapat koordinasi lintas kementerian dan melaporkan hasilnya kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025).

“Negara akan hadir untuk mencari solusinya. Secara spesifik nanti akan dijelaskan pada kesempatan lain,” kata AHY dalam konferensi pers.

AHY menegaskan, pemerintah siap hadir menyelesaikan persoalan utang tersebut. Menurutnya, APBN berpotensi menjadi bagian dari skema pembayaran, meski mekanisme detailnya masih dibahas.

“Pemerintah, APBN, pasti akan jadi bagian. Namun, secara spesifikasinya akan disampaikan nanti. Yang jelas, negara akan hadir di situ,” ujar AHY.

Ketika ditanya apakah APBN akan digunakan untuk restrukturisasi utang atau hanya mendukung operasional Whoosh, AHY belum memberi jawaban tegas.

Ia menyebut masih ada kajian terkait pemisahan fungsi pengelolaan infrastruktur dan profitabilitas proyek kereta cepat tersebut.

“Akan ada sharing responsibility atau burden sharing. Jadi nanti operasional dan kepentingan bisnis dipisahkan dari pengelolaan infrastrukturnya,” jelasnya.

AHY menyampaikan, pemerintah terus berkoordinasi dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) serta aktif bernegosiasi dengan pihak Tiongkok terkait restrukturisasi utang proyek kereta cepat.

Berita Terkait