Yai Mim vs Sahara: Tolak Damai, Genderang Perang Sudah Ditabuh!
Perseteruan antara mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim, dengan tetangganya, semakin memanas.
Keduanya kini sama-sama menjalani pemeriksaan di Polresta Malang Kota terkait sejumlah laporan yang saling dilayangkan.
Yai Mim menegaskan dirinya tidak akan mundur dari proses hukum yang sedang berjalan. Ia menyebut tetap kooperatif dan siap mengikuti setiap tahapan penyidikan.
“(Proses hukum) kita ikuti saja. Pokoknya apa kata pengacara saya,” ujar Yai Mim, Selasa (21/10/2025).
Namun, Imam Muslimin menolak jika di tengah perjalanan akan dilakukan mediasi untuk menyelesaikan konflik. Ia menyatakan sikap tegas tidak ada kata damai dalam perkara ini.
“Kalau genderang perang sudah ditabuh, tidak ada yang namanya mundur. Tidak ada mediasi, tidak ada damai. Belalang menyambar mangsa, kita habisi seakar-akarnya,” tegasnya.
Konflik antartetangga ini diketahui bermula dari masalah parkir mobil milik pengusaha rental yang juga merupakan tetangga Yai Mim.
Perselisihan tersebut kemudian melebar hingga pemblokadean jalan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Kasus ini sempat viral di media sosial, mendorong pihak kelurahan dan kecamatan setempat untuk melakukan mediasi. Sayangnya, upaya tersebut gagal menemukan titik damai.