Kadis Perikanan Sukabumi Hadiri PNLG Forum 2025, Dorong Ocean Innovation dan Nature-Based Solutions
aliansinews.id - Sukabumi, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, menghadiri PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) Forum 2025, sebuah pertemuan internasional yang mempertemukan pemerintah daerah pesisir Asia Timur untuk membahas inovasi dan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan laut.
Dalam forum tersebut, Nunung menegaskan pentingnya ocean innovation sebagai salah satu strategi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan laut. Ocean innovation mencakup berbagai pengembangan teknologi, mulai dari sistem budidaya laut berkelanjutan, energi terbarukan dari laut, hingga teknologi sensor untuk pemantauan ekosistem laut.
“Bagaimana kita mengajak perguruan tinggi untuk bersama-sama memanfaatkan laut dalam peningkatan ekonomi melalui industri kelautan dengan menjaga kelestarian lingkungan melalui teknologi ramah lingkungan, guna ketahanan pangan menuju Kabupaten Sukabumi Mubarokah. Tentu ini harus dilakukan bersama provinsi sesuai kewenangannya berdasarkan UU 23/2014, serta didukung oleh anggaran, komitmen, dan konsistensi dalam pengelolaan pesisir dan laut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nunung menekankan pentingnya konsep pentahelix, yaitu sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media dalam mendorong pengelolaan pesisir yang berkelanjutan. Ia mencontohkan pengembangan garam di Tegal Buleud serta budidaya udang vaname sebagai potensi strategis Kabupaten Sukabumi yang dapat diperkuat melalui kolaborasi.
Selain ocean innovation, forum PNLG 2025 juga menyoroti pentingnya nature-based solutions (NbS) atau solusi berbasis alam. NbS merupakan pendekatan yang menggunakan kekuatan alami untuk menjawab tantangan lingkungan, sosial, maupun ekonomi, seperti restorasi mangrove, konservasi terumbu karang, hingga agroforestri pesisir.
Menurut Nunung, penerapan NbS di Sukabumi sudah sejalan dengan arah kebijakan daerah.
“Restorasi ekosistem mangrove, pengembangan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, dan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 32 Tahun 2024 menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mengintegrasikan konservasi alam dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, manfaat dari penerapan NbS sangat luas, mulai dari mitigasi perubahan iklim, peningkatan ketahanan bencana, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dengan demikian, Kabupaten Sukabumi dapat menjadi salah satu daerah percontohan dalam implementasi pembangunan pesisir berkelanjutan di Indonesia.