Revolusi Mental dan Filosofi “DUIT” Di Balik Pembangunan Masjid Tirto Nilo
Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) H. Djoni Lubis, di sela-sela aktifitas padatnya sehari-harin, mengungkapkan tentang pembangunan masjid di kompleks Rumah Rakyat AI, yang akan diberi nama Masjid “Tirto Nilo Uswatun Hasanah”.
Pertama, pembangunan masjid tersebut merupakan bagian dari program Revolusi Mental LAI, yaitu membangun aspek mental-spiritual insan Indonesia.
Pembangunan aspek mental-spiritual tidak boleh dilupakan dan tidak boleh tertinggal jauh dari pembangunan aspek fisik dan ekonomi.
“Manusia yang sehat itu yang seimbang antara aspek lahir dan batin. Jika aspek batin, di antaranya mental-spiritualnya tidak terbangun, akan menimbulkan ketimpangan atau ketidak seimbangan dalam hidup setiap orang,” ujarnya.
Banyaknya perilaku menyimpang mulai tawuran, penyalahgunaan narkoba, korupsi, kolusi, nepotisme, dan sebagainya, menurut H. Djoni Lubis, disebabkan tidak terbangunnya aspek mental-spiritual dengan baik.
“Seimbang lahir dan batin, dunia dan akhirat, fiddunya wal akhirah,” imbunya.
Untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat H. Djoni Lubis mengatakan bahwa setiap manusia membutuhkan DUIT yang banyak.
“Tanpa DUIT manusia tidak akan bahagia dunia dan akhirat, tidak akan masuk surga,” kata dia.