Polres Bogor Bersama Dit Narkoba Polda Jabar Berhasil Ungkap Pabrik Rumahan Tembakau Sintenis 1 Ton, Lima Juta Jiwa Terselamatkan.
Polres Bogor - Aliansinews id. Di era global yang semakin kompleks, perang melawan narkoba merupakan harga mati yang tidak dapat dikompromikan oleh negara manapun, termasuk Indonesia. Perdagangan, peredaran, dan penyalahgunaan narkoba telah berkembang menjadi masalah global yang menyentuh berbagai dimensi kehidupan—mulai dari kesehatan, keamanan, sosial, hingga ekonomi. Rabu (5/2/2025)
Perkembangan zaman yang pesat membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Meskipun penegakan hukum terus dilakukan secara giat, kemajuan teknologi dan dinamika sosial yang terus berubah telah menimbulkan tantangan baru dalam pemberantasan narkoba.
"Perubahan ini memengaruhi pola produksi, distribusi, dan penyalahgunaan narkoba secara signifikan. Dalam menghadapi situasi ini, Presiden Republik Indonesia menempatkan masalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba sebagai perhatian utama, sejalan dengan asa tujuh bapak presiden yang pernah disampaikan oleh Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, yaitu “Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan.”
Kebijakan ini semakin ditekankan dalam prioritas keempat program pemerintah, yakni pencegahan dan pemberantasan narkoba, di mana pemerintah bertekad menutup semua celah yang memungkinkan terjadinya penyelundupan narkoba.
"Bapak Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, pun mengimbau seluruh jajaran kepolisian untuk terus berperang melawan peredaran narkoba dengan penanganan yang tuntas dari hulu hingga hilir. Pemberantasan harus dilakukan secara komprehensif, baik dari sisi supply maupun sisi demand.
Pada hari Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB, Sat Narkoba Polres Bogor Bersama Polda Jawa Barat berhasil mengungkap sebuah clandestine laboratory yang beroperasi di sebuah perumahan Sentul di wilayah Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Laboratorium rahasia tersebut, yang merupakan pengungkapan terbesar di wilayah Polda Jawa Barat, diduga memproduksi narkotika jenis tembakau sintetis yang siap edar. Selain itu, petugas juga menemukan biang atau bibit cairan sintetis (MDMB Inaca) yang telah dikemas dalam botol parfum.
Dalam penggerebekan tersebut, dua tersangka berhasil diamankan di lokasi. Tersangka pertama, berinisial HP (34 tahun), diduga berperan dalam produksi narkotika jenis tembakau sintetis, sedangkan tersangka kedua, berinisial AA (23 tahun), juga terlibat dalam kegiatan produksi tersebut.
Barang bukti yang berhasil disita sangat mencolok, terdiri dari sebanyak 50 dus yang masing-masing berisi 20 bungkus tembakau murni, dengan total berat mencapai 1.000 kilogram—semua tembakau tersebut telah dituangkan di atas terpal dan dicampur dengan bahan-bahan prekursor sehingga menghasilkan 1 ton narkotika sintetis siap edar. Selain itu, ditemukan pula 125 botol spray berukuran 50 ml berisi cairan MDMB Inaca, 20 jerigen yang memuat 282 liter cairan MDMB Inaca, 479,6 gram serbuk MDMB Inaca, dan dua alat semprot berukuran 6 liter yang berisi cairan MDMB Inaca.