Pimpinan OPM Bumi Walo Enumbi Tewas dalam Baku Tembak dengan TNI

Foto: Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi. (Dok.Istimewa)
Kamis, 15 Mei 2025  15:33

Satgas Gabungan Koops TNI Habema berhasil melumpuhkan salah satu tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi, dalam sebuah operasi terukur di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu (10/5/2025).

Operasi ini dilancarkan berdasarkan informasi intelijen yang akurat mengenai keberadaan target, yang dikenal sebagai pimpinan OPM wilayah Yambi dan terlibat dalam berbagai aksi teror bersenjata di kawasan tersebut.

Dalam keterangan persnya, Dansatgas Media Koops TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menegaskan keberhasilan ini mencerminkan keseriusan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua Tengah.

"Keberhasilan ini merupakan wujud nyata komitmen TNI untuk melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan dari ancaman kelompok bersenjata," ujar Letkol Iwan dalam keterangan pers yang diterima Beritasatu.com, Kamis (15/5/2025).

Dalam kontak tembak yang terjadi, Bumi Walo tewas di tempat setelah memberikan perlawanan. Dari lokasi kejadian, personel TNI mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya amunisi, senjata tajam, alat komunikasi, serta puluhan busur dan anak panah.

Pangkoops TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan operasi ini tetap mengedepankan pendekatan humanis.

“TNI menjalankan tugas berdasarkan pendekatan teritorial yang humanis sesuai dengan Inpres RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua,” tegasnya.

Ia menambahkan keberadaan TNI di Papua bukan hanya bersifat militeristik, tetapi juga mendukung upaya sosial dan kemasyarakatan.

Bumi Walo Enumbi telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Puncak Jaya karena keterlibatannya dalam berbagai serangan brutal. Ia bertanggung jawab atas sejumlah aksi berdarah, termasuk penembakan terhadap tukang ojek, serangan ke kendaraan umum, dan penyerangan aparat keamanan serta warga sipil.

Berita Terkait