Pengolahan Emas Timbulkan Banjir Setiap Kali Datang Hujan Deras

 
Rabu, 20 Apr 2022  13:43

CIGUDEG, BOGOR –Kunjungan team Lembaga Aliansi indonesia beserta awak media lainnya, ke Desa Banyuresmi yang berada kampung Cilangkap, RT .02/06 Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Minggu, (17/4/2022). bukan tanpa alasan.

Pasalnya, dari hasil Investigasi Lembaga Aliansi indonesia ke-lokasi penambang, yang diketahui ada ± 12 titik penambang yang rata – rata pemilik tanah sudah jadi milik orang di luar daerah tersebut, dan ada ±15 hingga 20 lokasi gulundung (pengolahan emas secara manual) yang terdapat dibeberapa lokasi yang tidak jauh dari pemukiman warga,  bahkan ada yang menyatu dengan tempat tinggal warga.

Hal ini diperkuat dengan perbincangan kami dengan salah satu warga yang di tokohkan didaerah itu, di kampung Cilangkap, dirinya yang biasa tidak mau di sebut nama #dan juga beliau sebagai pelaku usaha gulundung dan pengepul emas mentahan yang sudah di gebos atau di bakar.

Sekitar ada kurang lebih 15 lokasi pengolahan di tempat ini yang diolah tanahnya oleh masyarakat setempat setidaknya ada kegiatan kami untuk mencari nafkah untuk menyambung hidup, walau memang ada pembagian 10% dari penghasilan untuk pemilik tempat.” Ucap salah satu warga kepada team Lembaga Aliansi indonesia.

Dirinya, yang tidak mau di sebut nama , juga mengatakan, ada kekhawatiran dirinya dan yang lain, setiap datang cuaca hujan, yang mengakibatkan terjadi banjir di kampungnya, dan sambung dia lagi, akan mengakibatkan penumpukan tanah yang memenuhi serta menyumbat aliran kali yang ada disini sekitar panjang 200 meter lebar kurang lebih 2 meter,
itu dikarenakan limbah pembuangan tanah atau lumpur sisa – sisa pengolahan,” ujarnya

Selanjutnya, team Lembaga Aliansi indonesia mengunjungi Beberapa tempat yang sudah Berbentuk sumur hingga kedalaman Mencapai 30 meter, team Lembaga Aliansi indonesia Pun menyaksikan cara para pekerja Penambang – penambang Menggunakan manual.

Ada tiga bagian yang Bertugas.yaitu, Empat orang Bertugas memahat, serta Mengambil bahan emas dibawah Dan Dua orang diatas, serta Satu Orang menarik tambang dan yang Satu melepas ikatan yang sudah Diatas dan merapihkan sebelum di Bawa kepengolahan” ucap salah satu Pekerja yang menarik tambang Dalam penjelasannya.

Yang menjadi pertanyaan Lembaga Aliansi indonesia dan rekan Awak media lainnya saat dilokasi, Terkait penambangan yang Dilakukan warga serta yang menjadi Kekhawatiran, adakah perizinan para Penambang tersebut, dan diketahui Oleh pemerintah setempat yaitu Pemkab Bogor? serta adakah yang Bertanggung jawab atas semua kerusakan lingkungan dan Ekosistem yang di timbulkan akibat Penambangan emas yang dilakukan secara manual oleh para penambang.

Berita Terkait