Menkopolhukam: Hacker Bjorka Bukan Bocorkan Dokumen Rahasia

 
Senin, 12 Sep 2022  14:57

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) Mahfud Md mengatakan, peretasan data pejabat negara yang dilakukan hacker Bjorka memang benar terjadi. Ia pun telah mendapat laporan dari Badan Sandi Siber Nasional (BSSN) terkait peristiwa kebocoran data itu.

"Saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah mendapat laporannya dari BSSN, kemudian dari analis deputi kerja saya," kata Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Senin (12/9/2022).

Meski demikian, menurutnya kebocoran data yang dilakukan oleh Bjorka itu bukanlah data serius. Data yang dibocorkan Bjorka, katanya, merupakan data umum yang diambil di beberapa sumber data.

"Sebenarnya bukan data rahasia yang bisa diambil dari mana-mana. Ini cuma kebetulan sama," ujarnya.

Lebih lanjut Mahfud menyatakan, meski bukan data rahasia dan penting, namun pemerintah tetap menelusuri penyebab hacker mengambil data pribadi para pejabat. Pihaknya akan melakukan rapat lembaga terkait perihal kebocoran data itu.

"Oleh sebab itu Pemerintah akan rapat terkait itu. Tapi tidak ada yang rahasia negara kalau saya baca, sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga, cuma dokumen biasa," ungkapnya.

Diketahui, pada akhir pekan lalu, Bjorka mengumbar data pribadi sejumlah pejabat mulai dari Menkominfo Johnny G Plate, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir. Selain itu Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan juga turut menjadi korban.

Hacker ini menampilkan sejumlah data seperti nama, nomor telepon, pekerjaan, nomor KK, NIK hingga ID vaksin dari pejabat terkait. Aksi ini dilakukannya setelah ia menyebarkan dan menjual 1,3 miliar data registrasi SIM Card, data PLN hingga IndiHome.

Berita Terkait