KNKT Sebut Pesawat JT610 Tidak Pecah di Udara

 
Senin, 05 Nov 2018  15:40

Ketua Komite Naisonal Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, pekan lalu tidak pecah di udara.

Dalam penjelasannya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (5/11), Soerjanto Tjahjono mengatakan hal itu dikarenakan temuan serpihan-serpihan yang terlampau kecil.

"Jadi, pesawat mengalami pecah ketika bersentuhan dengan air. Pesawat tidak pecah di udara. Jika pesawat pecah di udara, maka serpihan sangat lebar dan ini kami tegaskan saat menyentuh air dalam keadaan utuh," katanya.

Adanya temuan serpihan kecil, lanjutnya, berarti energi yang dilepas ketika pesawat jatuh sangat luar biasa.

Serpihan itu pun tersebar di jarak yang cukup jauh dari jarak prakiraan pesawat itu jatuh. Selain itu, mesin saat jatuh masih dalam kondisi menyala dengan kecepatan putaran turbin yang tinggi.

"Keadaan mesin hidup, hal ini ditandai dengan turbin atau kompresor hidup dengan putaran cukup tinggi," katanya.

Dia menambahman kondisi mesin pesawat yang masih utuhtidak mengalami masalah. "Bagian-bagian dari mesin dalam kondisi hidup dengan RPM cukup tinggi ini, kita mengatakan tanda mesin kecepatan cukup tinggi saat jatuh di air," katanya.

Berita Terkait