Ketika Prabowo Tegas Akan Lanjutkan Hilirisasi

Foto: Ketua Harian Pernusa Andi Hakim (membelakangi kamera) dan Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subiyanto.
Senin, 11 Des 2023  19:19

Orasi Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto yang berapi saat Konsolidasi Pendukung Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Minggu (10/12/2023), menyisakan catatan penting. 

Bahwa Prabowo telah berkali-kali menyatakan akan melanjutkan program kerja Presiden Jokowi, hal itu memang benar, tapi masih ada sedikit keraguan di kalangan pendukung Jokowi, terutama terkait satu program Jokowi yang sangat krusial serta beresiko karena tidak dusukai bahkan ditentang oleh banyak negara maju yang telah lama diuntungkan dengan menguras sumber daya alam dari Indonesia dalam bentuk mentah dan tentu saja harga yang sangat murah,  yaitu hilirisasi. 

"Dengan penegasan Pak Prabowo bahwa beliau bukan hanya akan melanjutkan hilirisasi tapi juga memperluas bidangnya tidak hanya terbatas pada hasil tambang tertentu, keraguan itu terjawab sudah," ujar Ketua Harian Pernusa Andi Hakim, Senin (11/12/2023) yang hadir langsung dalam acara kemarin tersebut. 

Dengan ketegasan tersebut Andi Hakim optimis pendukung Jokowi yang masih ragu akan segera mendukung Prabowo Gibran. 

"Cuman sayang sekali media televisu dan electronik yang mendukung pasangan nomor 1 dan 3 tidak menayangkan,  jadi apa yang Pak Prabowo dan Mas Gibran di SICC kemarin, sehingga masyarakat kita banyak yang tidak dapat melihat dan mengetahuinya secara jernih apa yg disampaikan terutama oleh Capres Pak Prabowo Prabowo," ujar Andi Hakim. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, program hilirisasi menjadi perhatian khusus Pernusa, karena program tersebut bukan membutuhkan pemikiran dan perencanaan yang matang, tapi juga terutama membutuhkan keberanian dari seorang pemimpin karena akan menghadapi tekanan dari pihak luar yang biasanya juga mempergunakan pihak-pihak tertentu di dalam negeri sebagai kepanjangan tangannya 

Hilirisasi diimplementasikan dalam bentuk larangan ekspor bahan tambang mentah terutama nikel, bauksit, timah hingga aluminia. Ekspor hasil tambang harus berupa barang jadi atau setengah jadi. 

Hilirisasi disebut strategis karena akan mampu nilai tambah terhadap komoditas tambang Indonesia, di mana sebelumnya kerap mengekspor bahan mentah namun mengimpornya kembali berujud barang jadi atau setengah jadi. 

Berita Terkait