Marak Curanmor Milik Peserta KKN di Lumajang, 8 Kampus Tarik Mahasiswanya

Foto: Kegiatan kelompok KKN Kolaboratif di Desa Padang, Kecamatan Padang
Jumat, 08 Ags 2025  23:23

Sebanyak delapan perguruan tinggi peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 memutuskan menarik seluruh mahasiswanya dari Kabupaten Lumajang.

Keputusan ini diambil menyusul maraknya kasus pencurian sepeda motor yang dialami peserta KKN di wilayah tersebut.

Kasus pertama terjadi di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, pada Rabu (6/8/2025). Dua sepeda motor milik mahasiswa dari FISIP Universitas Jember (Unej) dan mahasiswi UIN KHAS Jember hilang digondol pencuri.

Kasus serupa kembali terjadi di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, pada Jumat (8/8/2025), kali ini juga menimpa mahasiswa UNEJ.

Pola pencurian yang terjadi cenderung sama, dengan menyasar kendaraan milik peserta KKN.

Menanggapi situasi tersebut, delapan kampus peserta KKN Kolaboratif sepakat untuk menarik seluruh mahasiswanya lebih awal dari jadwal semula.

Meski langkah ini diambil demi keamanan, sebagian mahasiswa mengaku kecewa karena belum menyelesaikan program kerja di desa.

“Karena kami sudah janji menyelesaikan program, tetapi harus berhenti karena kejadian ini,” ungkap Safa Faiza, mahasiswa yang ditempatkan di Desa Padang.

Hal senada disampaikan Viska Yunita, mahasiswa KKN lainnya yang merasa khawatir terhadap kondisi keamanan.

Berita Terkait