Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Hadiri Festival Kopi Sukabumi 2025, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan Melalui Komoditas Kopi Lokal

 
Kamis, 13 Nov 2025  20:51

aliansinews.com - Sukabumi, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menghadiri acara Festival Kopi Sukabumi 2025 yang digelar di Gedung Promosi dan Pusat IKM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (13/11/2025). Kegiatan tersebut menjadi ajang strategis dalam mempromosikan potensi unggulan kopi lokal Sukabumi, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku industri kecil dan menengah (IKM), serta masyarakat.

Festival yang mengusung tema “Ngopi Berkah” (Ngobrol Perdagangan Jeung Perindustrian Anu Berkualitas Pikeun Ekonomi Rahayat Ajeg Tur Hade) ini menghadirkan 20 pelaku IKM kopi dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Mereka menampilkan beragam produk olahan kopi mulai dari kopi bubuk, kopi roasted bean, hingga produk turunan berbasis kopi yang bernilai ekonomi tinggi.

Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Sukabumi H. Asep Japar, dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas, unsur Forkopimda, Forkopimcam, pejabat perangkat daerah, serta tamu undangan dari kalangan pelaku usaha dan komunitas pecinta kopi.

Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi H. Asep Japar menegaskan bahwa potensi agraria Kabupaten Sukabumi memiliki peranan besar dalam mendukung produksi kopi di Jawa Barat. Menurutnya, saat ini terdapat lebih dari 1.000 hektare lahan kopi arabika yang tersebar di berbagai wilayah seperti Gegerbitung, Sukaraja, Kadudampit, dan Kabandungan.

“Kopi arabika Sukabumi tumbuh di ketinggian antara 1.000 hingga 1.400 mdpl, terutama di lereng Gunung Gede dan Halimun. Kondisi geografis ini menghasilkan cita rasa khas yang berpotensi menjadi kopi specialty grade,” ujar Bupati.


Lebih lanjut, Bupati Asep menginstruksikan kepada seluruh instansi pemerintah dan BUMD di Kabupaten Sukabumi agar menggunakan kopi lokal dalam setiap kegiatan resmi, rapat, dan jamuan tamu. Kebijakan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat pasar domestik sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap produk lokal.

Selain itu, ia juga mengajak sektor swasta dan pelaku usaha perhotelan, restoran, serta kafe untuk turut mendukung penggunaan kopi Sukabumi sebagai bagian dari rantai pasok bisnis mereka.

“Dukungan nyata dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat akan menciptakan efek berganda bagi ekonomi kerakyatan. Ini bukan hanya soal kopi, tetapi juga soal kemandirian dan kesejahteraan ekonomi daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi, Dani Tarsoni, menuturkan bahwa tren konsumsi kopi nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Data menunjukkan bahwa konsumsi kopi per kapita nasional naik dari 1 kilogram pada 2013 menjadi 1,8 kilogram pada 2023, dan angka ini diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan bertumbuhnya industri kafe dan gaya hidup masyarakat urban.

Berita Terkait