Pemdes Ciaruten ilir Memperingati HJB ke-543, Warga Cibungbulang Gelar Tasyakuran di Situs Prasasti Di Tapak Kaki dan Tapak Gajah.
Bogor - Aliansinews id. Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Pemerintah Desa Ciaruten Ilir, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cibungbulang, menggelar perayaan potong tumpeng dan tasyakuran di situs bersejarah Prasasti Ciaruten Desa Ciaruten Ilir, Senin (02/06/2024).
Situs ini diyakini memiliki kaitan erat dengan terbentuknya wilayah Bogor sebelum masa kejayaan Kerajaan Pajajaran. Prasasti Ciaruten sendiri merupakan peninggalan dari Kerajaan Tarumanegara, salah satu kerajaan tertua di Nusantara.
Jejak Sejarah Masih Tersimpan kepala desa Ciaruteun ilir Supandi, menjelaskan kepada awak media Aliansinews id. bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HJB tingkat kecamatan.
“Hari ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Bogor ke-543 di tingkat Kecamatan Cibungbulang. Kita memperingatinya dengan bentuk tasyakuran, dilanjutkan dengan kegiatan tausiah, santunan untuk anak yatim, bazar pasar murah, dan pertunjukan kesenian Sunda,” kata Supandi.
Ia menambahkan, pemilihan lokasi di situs batu tulis Ciaruten bukan tanpa alasan. Selain sebagai pengingat sejarah, tempat tersebut menjadi simbol warisan budaya yang harus dijaga.
Bahkan ini merupakan bentuk pengingat kita sebagai warga kabupaten bogor, khusus nya di desa Ciaruteun ilir bahwa para pendahulu kita adalah orang-orang hebat. Harapan nya kita sebagai penerus bisa menjadi lebih baik, " Tambahnya.
Setiap tahun dikunjungi kurang lebih 5 ribu bahkan lebih wisatawan lokal dan mancanegara. Selain prasasti, di kawasan tersebut juga terdapat prasasti di bantaran yang masih menyatu dengan aliran sungai, menambah nilai historis dan ekologis kawasan tersebut.
Terkait tapak kaki dan Tapak gajah pelestarian situs ini Supandi menyampaikan bahwa pihak nya terus berkoordinasi dengan instansi terkait.
Kita interen berkomunikasi dengan pihak terkait secara khusus, pelestarian dan pengakuan situs ini memang berbeda di ranah kementerian Kebudayaan RI," Punggungnya.