Ditekan Putuskan Lockdown di Awal Pandemi COVID-19, Jokowi: Saya Semedi 3 Hari

Foto: Presiden Jokowi dalam acara Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023, Kamis (26/1/2023). (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)
Kamis, 26 Jan 2023  11:39

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingat lagi momen di awal pandemi COVID-19. Jokowi mengaku sempat bersemedi sebelum memutuskan Indonesia tak akan ikut melakukan kuncitara atau lockdown seperti yang dilakukan negara lain.

"Saya semedi tiga hari," kata Jokowi saat membuka Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023 dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 26 Januari.

Jokowi mengatakan di awal pandemi COVID-19 banyak yang menekan dirinya untuk melakukan lockdown demi mencegah penyebaran virus.

"Rapat menteri 80 persen, 'pak, lockdown karena memang semua negara melakukan itu'," ujar Presiden.

"Enggak dari DPR, enggak dari partai semuanya lockdown," sambungnya.

Desakan itu tak lantas diikuti Jokowi. Presiden mengaku butuh berpikir matang saat itu karena tak mau tergesa-gesa mengambil keputusan untuk rakyat.

Hasilnya, Jokowi memutuskan untuk tak melakukan lockdown di Tanah Air dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, ia tak mau kesempatan warga untuk bekerja jadi hilang.

"Coba saat itu kita putuskan lockdown, hitungan saya dalam dua atau tiga minggu rakyat sudah tidak bisa, enggak memiliki peluang untuk mencari nafkah," tegasnya.

Tak hanya itu, keputusan lockdown tidak diambil demi menjaga stabilitas dalam negeri. "Semuanya ditutup, negara tidak bisa memberikan bantuan kepada rakyat apa yang terjadi? Rakyat pasti rusuh," ujar Jokowi.

Berita Terkait