Tindak Lanjuti Pidato Presiden, Aliansi Indonesia Minta Seluruh Anggota Jaga Kondusifitas dan Tidak Terprovokasi

Foto: Presiden Prabowo Subianto saat sampaikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu 31 Agustus 2025 setelah aksi demo rusuh hingga penjarahan terjadi di Tanah Air.
Minggu, 31 Ags 2025  18:56

Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI,), Irawati Djoni Lubis, memanjatkan puji syukur atas mulai aman dan kondusifnya situasi di Indonesia, khususnya di Jakarta, pasca serangkaian demonstrasi yang sempat ricuh.

Irawati minta anggota LAI di seluruh Indonesia untuk tetap tenang, menjaga kondusifitas, serta tidak terprovokasi berbagai isu yang menyesatkan.

Secara khusus dia juga menggaris bawahi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan melalui pidato hari ini, Minggu (31/8/2025), di Istana Negara.

"Bahwa apa yang menjadi pemicu gelombang aksi unjuk rasa yaitu tunjangan anggota DPR yang jumlahnya fantastis untuk ukuran masyarakat umum sudah diputuskan dicabut, bersama dengan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. Sehingga tujuan dari aksi unjuk rasa, menurut kami, sudah diakomodasi oleh pemerintah dan DPR RI," ujarnya di Kantor DPP LAI, Minggu (31/8/2025).

Dia menekankan, dengan telah diakomodasinya masalah tersebut, unjuk rasa dengan tuntutan yang sama sudah tidak relevan lagi.

"Apalagi anggota-anggota DPR RI yang dianggap ikut memicu terjadinya gelombang aksi unjuk rasa juga telah dinon-aktifkan oleh partainya masing-masing," imbuhnya 

Namun Irawati tidak melarang atau menghalangi siapapun melakukan aksi unjuk rasa, terutama yang sudah terjadwal dan belum terlaksana.

"Yang penting tetap menyampaikan aspirasi dengan menjaga ketertiban, tidak berbuat anarkis, tidak merusak fasilitas umum, dan tidak mudah terprovokasi, baik provokasi di lapangan maupun melalui media sosial," tegasnya.

Dia juga meminta kepada masyarakat luas untuk mempercayakan penanganan baik selama  maupun pasca aksi unjuk rasa kepada pemerintah, khususnya kepada Polri dan TNI.

Berita Terkait