Khawatir Gelombang Demo Seperti 1998, Omzet Pengusaha Jakarta Anjlok 80 Persen

Foto: Ilustrasi demo.
Senin, 01 Sep 2025  16:44

Rangkaian aksi unjuk rasa atau demo yang terjadi di Jakarta sejak Kamis (28/8/2025) menimbulkan dampak serius terhadap dunia usaha.

Banyak pelaku usaha memilih menutup toko demi alasan keamanan, sehingga omzet merosot tajam.

Ketua Umum Kadin Jakarta Diana Dewi menyebut penurunan omzet akhir pekan lalu mencapai 80 persen.

“Pengusaha khawatir eskalasi bisa lebih besar lagi seperti pada Jumat atau Sabtu. Secara psikologis, mereka merasa seperti kembali ke situasi 1998. Kami berharap kondisi segera kondusif agar ekonomi dapat berjalan normal,” kata Diana, Senin (1/9/2025).

Diana juga mengingatkan bahwa ketidakstabilan berkepanjangan bisa berdampak pada iklim investasi.

Investor berpotensi menunda atau bahkan membatalkan rencana mereka di Jakarta.

“Jika kondisi ini berlanjut, tentu kepercayaan dari pengusaha luar akan hilang. Dampaknya pelaku usaha di Jakarta akan mengalami kekurangan seperti saat ini. Itu yang tidak kami inginkan,” jelasnya.

Meski belum ada angka pasti soal kerugian, Diana menegaskan bahwa omzet pengusaha hanya sekitar 20 persen dari kondisi normal.

“Secara total value kami belum menerima data resmi. Namun karena sebagian besar usaha di Jakarta bergerak di sektor jasa dan perdagangan, saat Jumat dan Sabtu lalu aktivitas ekonomi nyaris lumpuh. Beberapa ritel mengurangi jam operasional, bahkan ada yang memilih tutup. Itu yang membuat omzet terjun bebas,” pungkasnya.

Berita Terkait