Reshuffle Kabinet Dinilai Terkait Dinamika Politik dan Aksi Demo
Reshuffle kedua Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai erat kaitannya dengan dinamika politik dan sosial belakangan ini.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai pergantian menteri tak lepas dari evaluasi pemerintah atas berbagai peristiwa, termasuk aksi demonstrasi berujung anarkistis dan kekisruhan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Adi menanggapi dicopotnya Budi Gunawan sebagai Menko Polkam.
“Setidaknya publik bisa menautkan reshuffle ini dengan situasi terkini. Ada demonstrasi, ada kekisruhan, bahkan aksi anarkistis. Itu semua bisa menjadi faktor yang mendorong perlunya evaluasi signifikan di jajaran kabinet,” ujar Adi, Senin (8/9/2025).
Reshuffle kali ini menyasar lima kementerian, yakni Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta satu kementerian baru.
Adi melanjutkan, selain faktor situasi politik, reshuffle juga dipengaruhi oleh pertimbangan kinerja dan kebutuhan memperkuat soliditas kabinet.
Namun demikian, tidak semua alasan resmi disampaikan kepada publik.
“Pasti ada faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan Presiden. Tetapi wajar jika publik mengaitkan reshuffle dengan kondisi terakhir, karena memang dalam beberapa minggu ini tensi politik dan sosial meningkat,” kata Adi.