Aliansi Indonesia Soroti Dugaan Tanda Tangan Palsu dan Pinta Sumbangan di Muratara

 
Kamis, 21 Nov 2019  14:28

Menyikapi dugaan pemalsuan tanda tangan terhadap KONI dan Meminta sejumlah uang sumbansi terhadap Opd Opd yang ada di kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, Aliansi Indonesia tidak tinggal diam.

Ketua BPAN Aliansi Indonesia DPD Sumsel Syamsudin Djoesman mengatakan, ”Kami Sangat menyayangkan atas adanya tindakan Bupati Musi Rawas Utara yang diduga memaksakan kehendak sendri serta menyalahgunakan jabatan dan wewenang, sehingga OPD – OPD yang ada di Muratara menjadi tempat untuk meminta sumbangan tersebut. Sedangkan uang yang dikelurkan dari setiap OPD tersebut ada pertanggung jawabannya,” kata dia.

”Kami akan usut tuntas permasalahan ini dan akan kami laporkan kepada penegak hukum, apalagi ada juga pemalsuan tanda tangan, itu luar biasa, dengan memaksakan kehendak sehingga ada oknum yang melakukan pemalsuan tersebut,” lugasnya.

“Jika memang terbukti hal itu maka sudah sangat melangar hukum, Ini negra hukum dan apapun bentuk pemgeluaran uang negara itu harus jelas baik peruntukannya maupun admistrasinya secara pemerintahan, karena itu bukan uang pribadi atau tabungan yang bisa di pinta-pinta apalagi ini ada dugaan meminta kepada Kepala OPD. Sulit diterima akal sehat jika kepala OPD sanggup mengeluarkan uang pribadi yang nilainya puluhan juta,” ungkapnya sembari mengelengkan kepala

”Kami, Aliansi Indonesia meminta kepada aparat penegak hukum agar bertindak tegas dan mengusut tuntas hal tersebut dengan memerikasa Bupati dan Kepala Dispora Kabupaten Muratara terutama soal dari mana dana pemberangkatan atlet Porprov 2019,” pungkasnya. (Tim)

Berita Terkait