Aktivitas Gunung Semeru 157 Letusan Terekam dalam Sehari

 
Sabtu, 22 Nov 2025  10:29

Setelah erupsi besar Gunung Semeru pada 19 November 2025, aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Jawa itu belum menunjukkan tanda mereda.

Pos pengamatan Gunung Semeru mencatat 157 gempa letusan dalam 24 jam terakhir. Selain itu, terekam pula 17 gempa guguran dan 19 gempa embusan.

Rekaman CCTV di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Sabtu (22/11/2025) dini hari, memperlihatkan semburan lava pijar dari kawah puncak. Lontaran material vulkanik itu muncul beriringan dengan suara letusan yang terdengar berulang.

Cahaya merah menyala tampak membelah malam, sementara gemuruh dari arah puncak terus terdengar dari wilayah lereng.

Ketua Tim tanggap darurat erupsi Semeru Badan Geologi Yasa Suparman mengatakan, Semeru masih berada pada fase erupsi berkelanjutan. Aktivitas vulkanik tinggi dan belum stabil.

“Kemarin masih terjadi awan panas, gempa letusan, dan banjir lahar. Aktivitas Semeru masih berbahaya,” ujarnya.

Status Semeru tetap berada pada level IV atau awas, level tertinggi dalam mitigasi gunung api. PVMBG meminta warga menjauhi seluruh area dalam radius 20 kilometer dari puncak.

Zona ini meliputi jalur aliran lahar dan daerah yang berpotensi dilanda awan panas guguran.

Tim pemerintah dan relawan melakukan pemantauan rutin di jalur rawan. Aparat gabungan juga menyampaikan imbauan berulang kepada warga agar tidak memasuki zona bahaya, terutama mereka yang berada di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Semeru.

Berita Terkait