Mantan kepala biara Shaolin ditangkap dalam kasus korupsi

Foto: Shi Yongxin.
Selasa, 18 Nov 2025  12:02

Mantan kepala biara Shaolin, Shi Yongxin, resmi ditangkap atas dugaan penggelapan, penyalahgunaan dana publik, dan penyuapan.

Kejaksaan Rakyat Kota Xinxiang, Provinsi Henan, Tiongkok, menyetujui surat perintah penangkapannya pada Minggu (16/11/2025).

Dalam pengumumannya, otoritas setempat menyebut Shi Yongxin dijerat sebagai pejabat non-publik yang diduga menggelapkan dana, menyalahgunakan aset, dan menerima suap. Penyidikan kini ditangani Biro Keamanan Publik Kota Xinxiang.

Shi Yongxin sebelumnya diberhentikan dari posisi kepala biara, dicabut nama Buddhanya, serta mulai diselidiki pada Juli 2025 lalu.

Langkah itu diambil setelah muncul berbagai tuduhan, termasuk penggelapan dana, penyalahgunaan properti kuil, hubungan terlarang dengan sejumlah perempuan, hingga memiliki anak di luar nikah.

Tokoh berusia 60 tahun itu memimpin Kuil Shaolin sejak 1999.

Selama kepemimpinannya, Shaolin berkembang menjadi pusat studi dan promosi seni bela diri yang mendunia. Ia bahkan dijuluki “biksu CEO” karena mendirikan puluhan perusahaan yang menaungi bisnis budaya, kuliner, kesehatan, dan pakaian.

Namun, perluasan komersial itu juga memicu kritik karena dianggap mengomersialkan ajaran Buddha.

Setelah mencuatnya skandal tersebut, Badan Sangha Buddha Tiongkok menyebut perilaku Shi Yongxin sebagai tindakan yang “sangat buruk, sangat merusak reputasi komunitas Buddha serta citra para biksu”.

Berita Terkait