Korban jiwa banjir dan longsor di Sumbar capai 61 orang
Banjir bandang dan longsor akibat siklon tropis Senyar melanda Sumatera Barat, menewaskan 61 orang. Tim SAR gabungan masih mengevakuasi korban, sementara jalan terputus, jembatan ambruk, dan akses komunikasi terganggu di sejumlah wilayah terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan korban meninggal mayoritas berasal dari Kabupaten Agam, dan jumlah ini berpotensi bertambah.
“Korban jiwa 61 orang, terbanyak di Agam. Pencarian masih dilakukan karena banyak warga belum ditemukan,” kata Juru Bicara BPBD Sumatera Barat Ilham Wahab, Jumat (28/11/2025) malam.
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat setempat.
Mereka menembus lokasi terdampak, termasuk daerah perbukitan yang tertimbun longsor. Beberapa kawasan sulit dijangkau karena jalan terputus dan jembatan ambruk.
BNPB menyatakan, helikopter telah dikerahkan untuk menyalurkan logistik, mengevakuasi korban, dan mengirim bantuan darurat ke wilayah terisolasi.
Jalur darat di beberapa kabupaten tertutup longsor besar, sementara sejumlah jembatan, termasuk penghubung antar kecamatan di Agam dan Padang Pariaman, ambruk. Kerusakan ini memperlambat evakuasi dan distribusi bantuan.
Gangguan komunikasi juga terjadi akibat listrik padam dan tiang telekomunikasi rusak.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta warga tetap waspada dan siap evakuasi mandiri jika hujan deras berlanjut.