Purbaya setuju pernyataan Jokowi: Whoosh adalah investasi sosial

Foto: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Selasa, 28 Okt 2025  18:20

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendukung pandangan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) memiliki tujuan yang lebih luas dari sekadar mencari keuntungan finansial, melainkan sebagai investasi sosial dan pengembangan regional.

Pernyataan Menkeu ini menanggapi penjelasan dari Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), yang menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi massa seperti Whoosh didasarkan pada prinsip Social Return on Investment (keuntungan sosial), bukan murni laba.

Purbaya mengatakan pandangan tersebut memiliki dasar yang bisa dipahami. Sebab proyek Whoosh memang memuat misi pembangunan wilayah (regional development).

"Ada betulnya juga sedikit, karena kan Whoosh tuh sebetulnya ada misi regional development juga kan," ujar Purbaya saat ditemui usai Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, manfaat ekonomi dari proyek Whoosh akan terasa lebih besar bila kawasan di sekitar stasiun dan jalur kereta cepat itu dikembangkan secara optimal.

Dengan begitu, nilai investasi sosial yang disebut Jokowi dapat benar-benar terealisasi melalui pertumbuhan ekonomi daerah.

"Tapi yang regionalnya belum dikembangkan mungkin di mana ada pemberhentian di sekitar jalur Whoosh supaya ekonomi sekitar itu tumbuh. Itu harus dikembangkan ke depan, jadi ada betulnya," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa proyek Whoosh dibangun bukan semata-mata untuk mencari keuntungan finansial, melainkan sebagai upaya mengatasi kemacetan parah di Jakarta dan Bandung yang ditaksir merugikan negara hingga Rp100 triliun per tahun.

Ia menilai transportasi massal seperti Whoosh, MRT, dan LRT memiliki social return on investment berupa penurunan polusi, peningkatan produktivitas masyarakat, dan penghematan waktu.

Berita Terkait