Korban Tewas Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Pegaf Capai 10 Orang

Foto: Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia pascabanjir bandang dan tanah longsor di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (21/5/2025).
Rabu, 21 Mei 2025  19:15

Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, mencapai 10 orang.

Kepala Basarnas Manokwari Yefri Sabaruddin mengatakan korban yang telah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan hingga hari kelima pelaksanaan operasi sebanyak 10 orang.

"Operasi SAR hari kelima hari ini menemukan satu korban, sebelumnya ada sembilan korban sudah dievakuasi," katanya Rabu (21/5/2025).

Dia menyebut enam dari sepuluh korban yang sudah teridentifikasi yaitu Harun Maidodga, Yoseph Ermilianus Efrem, Porman Takaliumang, Okden Wote, Joni Rahawari, dan Oce Takaliumang.

Operasi SAR akan dilanjutkan Kamis (22 /5), karena masih terdapat 10 korban yang dinyatakan hilang pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada 16 Mei 2025 sekira pukul 21.00 WIT.

"Empat korban lainnya masih tunggu hasil identifikasi yang dilakukan Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Papua Barat," kata Yefri.

Tim SAR gabungan menghentikan sementara operasi pencarian hari kelima sekira pukul 14.00 WIT karena kondisi cuaca diguyur hujan deras yang membahayakan keselamatan personel.

"Keseluruhan korban dalam peristiwa ini ada 24 orang. Empat orang selamat, sepuluh meninggal, dan sepuluh dalam pencarian," jelas Yefri.

Berita Terkait