Diduga Ada Penyelewengan, Polres Banyuasin di minta Usut Pengurangan Bantuan Beras 20 Kg

Foto: Beras bantuan
Rabu, 27 Ags 2025  09:50

Banyuasin. AliansiNews.id. 

Bantuan beras untuk warga di Desa Tirtosari Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin, diduga dikurangi volumenya. Hal tersebut diduga dilakukan dengan cara mengurangi takaran timbangan dalam setiap karung beras bantuan.

Beras bantuan tersebut merupakan program stimulus untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Semestinya, setiap penerima bantuan mendapat jatah 20 kilogram. "Setelah kami timbang ulang isinya hanya 10 Kg. Terlebih Beras tidak utuh 10 kilogram setiap karungnya," ujar salah seorang warga desa Tirtosari, pada awak media. Rabu (27/8/2025)

Keluhan ini mencuat setelah beberapa warga membandingkan jumlah beras yang mereka terima dengan informasi resmi dari program bansos. Bagi warga yang hidup dalam kondisi ekonomi pas-pasan, pengurangan ini dianggap sangat merugikan.

“Biasanya kalau ada bansos beras, kami terima 20 kilo sesuai data KPM. Tapi sekarang entah kenapa cuma dapat 10 kilo. Padahal di undangan dan informasi awal tetap 20 kilo. Kami bingung, kecewa, dan merasa dirugikan

Beberapa warga lainnya juga mempertanyakan kejelasan sisa beras yang tidak mereka terima. Mereka berharap ada penjelasan resmi dan transparan dari pihak penyalur maupun pemerintah desa.

“Kalau memang ada aturan baru dari pusat atau pengurangan stok, tolong jelaskan. Tapi kalau ada yang memotong, itu harus ditindak,” tegas warga lainnya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, bansos beras tersebut merupakan bagian dari program pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya di tengah harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik. Karena itu, warga menilai dugaan pengurangan jumlah beras yang diterima KPM adalah persoalan serius yang tidak boleh dibiarkan.

Sejumlah tokoh masyarakat Tirtosari pun menyerukan agar pihak berwenang Polres Banyuasin segera turun tangan melakukan pemeriksaan distribusi. Mereka menilai, kasus ini bisa merusak kepercayaan publik terhadap program bantuan pemerintah jika tidak ditangani dengan cepat.

Berita Terkait