Bangun Kamtibmas Lewat Silaturahmi, Bhabinkamtibmas Cisarua Sambangi Warga Desa Cilember.
Polres Bogor - Aliansinews id. Dalam rangka membangun kemitraan dan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, Bhabinkamtibmas Desa Cilember, Polsek Cisarua Polres Bogor Polda Jabar.
"Aiptu Dedi Koswara, melaksanakan kegiatan sambang warga dan dialogis di Kampung Kemang Gede RT 01 RW 03, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Jumat (1/8/2025).
Kegiatan sambang tersebut merupakan bagian dari upaya rutin Polri, khususnya Bhabinkamtibmas, untuk mendekatkan diri dengan masyarakat serta mengetahui langsung kondisi dan dinamika yang berkembang di desa binaannya.
Dalam kesempatan itu, Aiptu Dedi Koswara berdialog dengan warga dan perangkat Desa Cilember, sekaligus menyampaikan pesan-pesan kamtibmas. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan serta menjaga kerukunan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Mari kita bangun kebersamaan, kedepankan rasa kekeluargaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di desa. Kamtibmas adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Aiptu Dedi Koswara.
Ia juga menegaskan bahwa sambang desa akan terus dilaksanakan secara konsisten untuk menyerap aspirasi serta menyelesaikan permasalahan yang timbul di tengah masyarakat dengan pendekatan kekeluargaan dan kedamaian.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa, S.Pd., M.H., menyampaikan bahwa sinergi antara Bhabinkamtibmas dengan perangkat desa sangat penting dalam menjaga kondusifitas wilayah.
“Dengan adanya kemitraan yang baik antara Bhabinkamtibmas dan aparatur pemerintahan desa, segala bentuk permasalahan dapat segera diidentifikasi dan diselesaikan secara cepat dan tepat,” ungkap Kompol Eddy Santosa.
Di kesempatan lain, Plt. Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Yulista Mega Stefani, S.H., mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan adanya gangguan kamtibmas, tindak kriminalitas, maupun indikasi perekrutan tenaga kerja ilegal yang menjanjikan gaji besar tanpa payung hukum yang jelas.