Anak Rantau Muba Tuntut Introspeksi Pengusaha H.J. Pasca Aksi AMOL Soal Proyek

Foto: ARM di rumah makan Kejora
Jumat, 07 Nov 2025  16:38

Palembang, Aliansinews"– 

Anak Rantau Musi Banyuasin (ARM) menggelar konferensi pers untuk menyikapi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Ormas dan Lembaga (AMOL) Sumatera Selatan di Polda Sumsel pada Kamis (6/11/2025) kemarin.

Konferensi pers yang berlangsung di Rumah Makan Kejora, Palembang, Jumat (7/11/2025), ini secara tegas membantah tudingan AMOL terkait dugaan monopoli pelelangan proyek di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang menyeret nama oknum Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Muba.

Menduga aksi demo ditunggangi pihak tertentu, Tokoh masyarakat asli Muba yang berdomisili di Palembang, Supriyadi menyatakan sangat menyayangkan aksi AMOL. Ia menduga kuat bahwa gerakan tersebut telah ditunggangi oleh kepentingan yang tidak baik.

“Kami sangat menyayangkan aksi AMOL yang menyinggung terjadinya monopoli pada pelelangan proyek di PUPR Musi Banyuasin. Isu yang kami dengar, gerakan ini ditunggangi oleh kontraktor yang kalah dalam pelelangan dan bahkan oleh seseorang yang menginginkan jabatan Kepala Dinas PUPR dan Kepala ULP,” ujar Supriyadi.

"Dan tindakan yang disampaikan AMOL sudah mengadu domba beberapa pihak penegak hukum dan pemerintah muba," tegasnya.

Ramogers SH.: Tuduhan Berlebihan dan Provokatif

Senada dengan Supriyadi, Ramogers SH., seorang aktivis `98 yang juga berasal dari Muba, menilai tuduhan yang dilayangkan AMOL bersifat berlebihan, tendensius, dan provokatif.

Ramogers secara spesifik meminta agar pengusaha berinisial H.J. untuk melakukan introspeksi.

Berita Terkait