42 Petugas KPPS Meninggal, Terbanyak karena Kelelahan dengan Komorbid

Foto: Ilustrasi TPS.
Sabtu, 17 Feb 2024  16:07

Faktor meninggalnya para petugas KPPS adalah karena kelelahan disertai dengan komorbid atau penyakit penyerta. Hal ini disampaikan Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan dr. Nida Rohmawati.

"Jika tubuhnya tidak mempunyai komorbid tentu mempunyai stamina yang lebih baik. Jadi, kelelahan bukan kategori penyebab kematian, kelelahan merupakan faktor resiko yang telah memiliki faktor komorbid," katanya Nida, Sabtu (17/2/2024).

Ia mengatakan yang mendapatkan musibah tidak hanya petugas KPPS. Tapi ada saksi, limas, panitia pemilu, dan Bawaslu.

"Kami telah merekap setiap harinya, terakhir pada tanggal 16 Februari terdata 42 kematian yang telah terverifikasi. Kami mempunyai pelaporan online #temucepatlaporcepat dilaporkan dari kejadian tersebut, dari seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia," ujarnya.

Ia merinci penyakit terbanyak penyebab kematiannya adalah jantung sebabnyak 12 orang. Ada yang memang sudah meninggal saat sampai ke rumah sakit atau puskesmas ada 11 orang.

"Ada yang mengalami kecelakaan, ada yang terkait dengan tugas sebagai KPPS. Ada yang memang sebelum tanggal pencoblosan ada yang mengalami kecelakaan karena urusan pribadi," ucapnya merinci.

Selain itu, kata dia, ada juga yang terkena infeksi, penyakit otak dan pembulu darah, asma, diabetes, dan hipertensi. "Ada beberapa yang harus kami gali lagi, penyebab kematian utamanya itu apa," katanya.

Menurutnya, hal ini sudah diantisipasi sejak perekrutan anggota KPPS. Sudah dikatakan apabila mempunyai komorbid saat bertugas membawa obat rutin yang mereka minum.

"Banyak sekali persiapan seperti cukup tidur sebelum hari H, olahraga, saat bertugas minimal meminum 18 gelas air putih sehari. Setiap dua jam ada istirahat, jadi biar kembali bugar, apabila ada keluhan segera ke petugas kesehatan," katanya.(*)

Berita Terkait