Bersama Oknum Polisi, Petunjuk Jejak Terakhir Wanita Tewas Terbakar di Kos
Siang yang terik di Blok Ceblok, Desa Singajaya, mendadak dikejutkan oleh kabar duka. Putri Apriyani (21), anak bungsu dari dua bersaudara, ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, Sabtu (9/8/2025).
Tubuhnya terlentang, luka bakar menyelimuti sekujur badan, pemandangan yang membuat siapa pun bergidik.
Sehari kemudian, Minggu (10/8/2025), keluarga Putri bersama pengacara mendatangi Polres Indramayu. Mereka tak yakin kematian ini wajar.
“Kami menduga ini pembunuhan,” tegas Toni RM, kuasa hukum keluarga.
Awalnya, kedatangan mereka hanya untuk membuat laporan. Namun, setelah penyidik mendengar informasi awal dan menemukan indikasi tindak pidana, status laporan langsung dinaikkan menjadi laporan polisi aduan (LPA) dan masuk tahap penyidikan.
Ayah korban pun dimintai keterangan melalui berita acara pemeriksaan (BAP).
Dari keterangan ayahnya, terkuak bahwa Putri memiliki pacar berinisial A atau SN, seorang anggota polisi di Polres Indramayu.
Dalam komunikasi terakhir, ayah meminta Putri mengambil uang Rp 35 juta yang dikirim ibunya dari luar negeri untuk menggadaikan sawah keluarga.
Putri sempat mengaku kesulitan menarik uang di Brilink, lalu hilang kontak. Keesokan harinya, kabar kematiannya datang.