Meski Dilarang Jokowi, Rekan Seangkatan Tetap Bersikap soal Kasus Ijazah karena Jengkel
Mustoha Iskandar mengaku sempat dilarang Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), untuk turut menyikapi soal tudingan ijazah palsu.
Diketahui, Mustoha adalah rekan seangkatan Jokowi semasa masih berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dia mengatakan larangan tersebut disampaikan Jokowi karena tidak ingin rekan seangkatannya terseret dalam kasusnya.
Namun, Mustoha mengatakan dirinya dan beberapa rekan seangkatan Jokowi tetap ingin membantu membuktikan bahwa mantan Wali Kota Solo itu memang lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pasalnya, sambung Mustoha, rekan seangkatan Jokowi jengkel atas tudingan ijazah palsu tersebut.
"Akhirnya, saya kawan-kawan itu mencoba mengumpulkan teman-teman untuk bersikap. Karena kalau Pak Jokowi itu melarang (rekan seangkatan ikut campur) karena menganggap kurang kerjaan mengurusi hal seperti itu."
"Tapi, kita sebagai teman-temannya itu, ikut jengkel, masak teman digitukan masa terus diam saja. Kalau Pak Jokowi itu santai saja gitu," katanya dikutip dari YouTube tvOne, Minggu (18/5/2025).
Mustoha mengatakan untuk membantu Jokowi, dirinya dan beberapa rekan seangkatan lalu menggelar konferensi pers.
Lalu, dalam konferensi pers tersebut, rekan-rekan seangkatan juga membawa ijazah sebagai bukti bahwa ijazah milik Jokowi memiliki desain yang sama.