Diduga Selewengkan Anggaran Rp3 Miliar, Kepala Dinas Kominfo OKI Disorot Terkait Pengadaan Baleho dan Media
Kayuagung, Aliansinews"
Dugaan penyalahgunaan anggaran kembali mencuat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kali ini, sorotan tertuju kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten OKI, Adi Yanto, yang disebut-sebut menggelontorkan dana hingga Rp3 miliar untuk pemasangan sebuah baleho dan kerja sama media.
Saat dikonfirmasi oleh awak media pada Kamis (2/07/2025), Adi Yanto menerima kedatangan tim jurnalis di ruang kerjanya dengan ramah. Ketika ditanya mengenai alokasi anggaran sebesar Rp3 miliar yang diduga hanya untuk satu unit baleho iklan, Adi Yanto memberikan klarifikasi.
“Anggaran tersebut tidak hanya digunakan untuk pembelian baleho, namun juga mencakup kerja sama media, termasuk pembelian ruang pemberitaan dari media dengan tingkat pembaca yang tinggi melalui aplikasi tertentu,” ujar Adi Yanto menjelaskan.
Meski demikian, penjelasan tersebut dianggap janggal oleh sebagian pihak. Beberapa aktivis media dan LSM yang turut mengawal anggaran publik menduga adanya indikasi kuat penyalahgunaan wewenang dan tindak pidana korupsi. Dugaan ini muncul berdasarkan ketidaksesuaian antara jumlah anggaran dan output kegiatan yang terealisasi, serta cara komunikasi pihak dinas yang terkesan tertutup dan defensif.
“Kami mendesak agar dinas terkait segera melakukan audit menyeluruh terhadap anggaran Dinas Kominfo. Ini penting untuk menjamin transparansi penggunaan dana rakyat dan memastikan tidak ada praktik korupsi terselubung di balik proyek pengadaan baleho dan media ini,” ungkap salah satu sumber dari lembaga pengawas independen.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Inspektorat Daerah maupun Bupati OKI terkait desakan audit tersebut( Tim)