Wakil Bupati Gunung Mas Buka TMMD Imbangan Desa Karya Bhakti.

Kuala Kurun - Aliansinews id. Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Efrensia L.P Umbing, M.Si., menjadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD Imbangan ke-125 Tahun Anggaran 2025, dengan Tema "Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah", bertempat di lapangan sepak bola Desa Karya Bhakti, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Rabu (22/07).

Acara diawali dengan pembacaan laporan kesiapan serta sambutan, dilanjutkan dengan penandatanganan naskah program TMMD Imbangan Ke-125 oleh Komandan Kodim 1016/Palangka Raya Kolonel Arh Jimmy Hutapea, S.E, M.I.Pol., melalui Pabung Gunung Mas Kodim 1016/Plk Letkol Inf Mahsun Abadi, S.Ag.

`Bersama Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Efrensia L.P Umbing, M.Si., serta penyerahan alat kerja secara simbolis kepada perwakilan TNI dan masyarakat.

Dalam sambutannya,Wakil Bupati Gunung Mas menyampaikan apresiasi tinggi dan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI serta seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ini.

Tujuan diselenggarakannya TMMD  adalah untuk mewujudkan ruang juang, alat juang, kondisi juang dan kemanunggalan TNI-rakyat dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui.

`Pembangunan baik bersifat fisik maupun non fisik dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Gunung Mas.

"TMMD merupakan bagian dari program operasi bhakti TNI. Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin ini, merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementrian, Lembaga Pemerintah non Kementrian dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat."

Lebih lanjut Wakil Bupati menyampaikan, Kegiatan TMMD disusun dengan sistem Bottom Up Planning yaitu melibatkan berbagai instansi dan komponen masyarakat, secara hierarkis yang diawali dengan musyawarah ditingkat desa hingga tingkat propinsi untuk kemudian  selanjutnya ditetapkan menjadi program TMMD.

Oleh karenanya, peranan dan kerjasama yang sinergis antar stakeholder, baik kementreian, atau lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMD maupun swasta serta partisipasi aktif masyarakat, menjadi penentu keber-hasilan TNI Manunggal Membangun Desa.