Pisah jalan usai Pilpres 2024, Mahfud: Saya tidak punya mimpi buruk

Mantan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengatakan akan pisah jalan usai kontestasi pilpres 2024.

Berbeda dengan Ganjar Pranowo yang akan berada di jalur parpol, mantan Menko Polhukam itu mengaku akan berpolitik pada jalur civil society.

"Saya masih terus berjuang, politik itu sangat luas, ada yang lewat parpol, ada yang lewat gerakan poltik. Nah, gerakan politik itu bisa dilakukan di partai, seperti Mas Ganjar contohnya, ada gerakan politik di luar partai, civil society itu gerakan politik, tetapi bukan paprol, ormas itu gerakan politik, anda pers itu gerakan politik, karena ingin menggerakkan kebijakan negara," kata Mahfud dalam acara halalbihalal di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).

Hal ini merujuk pada keterlibatan dan kontribusi dirinya sebagai masyarakat sipil dalam proses politik, termasuk kelompok-kelompok seperti organisasi nirlaba, kelompok advokasi, dan individu yang bekerja untuk mempengaruhi kebijakan dan tindakan pemerintah.

"Saya masih terus berjuang, politik itu sangat luas, ada yang lewat parpol, ada yang lewat gerakan poltik. Nah, gerakan politik itu bisa dilakukan di partai, seperti Mas Ganjar contohnya, ada gerakan politik di luar partai, civil society itu gerakan politik, tetapi bukan paprol, ormas itu gerakan politik, anda pers itu gerakan politik, karena ingin menggerakkan kebijakan negara," beber Mahfud.

Dalam acara halalbihalal yang sekaligus pembubaran TPN. Mahfud turut memberikan pidatonya sekaligus menutup perjalanan kontestasi politiknya pada Pilpres 2024.

"Saya tidak punya mimpi buruk, sekarang sudah biasa-biasa saja.  Sudah tidak lelah lagi, karena banyak istirahat," kata Mahfud saat berpidato.

Sementara itu dalam pidato penutupan, mantan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasihnya kepada tim pendukung yang sudah turut membantunya dalam ajang Pilpres 2024.

"Salam saya buat teman-teman dan dengan mengucap syukur, alhamdulillah, kita tutup seluruh kegiatan TPN dan beberapa orang masih akan tetap berlanjut," tutur Ganjar.