Zewwy Salim: Kebersamaan Umat Buddha Wujud Nyata Semangat Indonesia Maju. Bhikkhu Bhadra Murti: Waisak Harus Jadi Momen Menebar Kasih dan Kedamaian

Foto: Peringatan Waisak
Senin, 12 Mei 2025  16:48

PALEMBANG, Aliansinews"– 

Ketua yayasan Buddhakirti Palembang sekaligus Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Selatan, Zewwy Salim, hadir sebagai salah satu tokoh penting dalam perayaan Hari Trisuci Waisak 2569 TB / 2025 M di Wihara Dharmakirti Palembang, Senin (12/5/2025). Ribuan umat Buddha dari berbagai penjuru Kota Palembang tumpah ruah di halaman wihara sejak pagi, mengikuti seluruh rangkaian suci yang berlangsung khidmat dan penuh makna.

Perayaan tahun ini mengangkat tema nasional “Dengan Kebersamaan Mewujudkan Indonesia Maju” — sebuah seruan spiritual yang mengajak umat Buddha untuk lebih aktif menanamkan nilai toleransi, welas asih, gotong royong, dan kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Zewwy Salim, pesan kebersamaan ini sangat relevan untuk memperkuat harmoni di tengah keberagaman bangsa.

“Perayaan Waisak ini tidak hanya menjadi refleksi spiritual, tetapi juga momentum untuk memperkuat rasa persatuan sebagai warga negara. Saya melihat semangat itu sangat terasa hari ini — umat Buddha hadir, berkumpul, dan menjalani ritual dengan penuh kekhusyukan. Ini mencerminkan bahwa umat Buddha siap menjadi bagian dari kemajuan Indonesia,” ujar Zewwy Salim.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran sekitar 3.000 umat di Wihara Dharmakirti menjadi bukti bahwa ajaran Buddha terus hidup dan berkembang di Sumatera Selatan. “Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga harmoni, dan saya yakin umat Buddha siap menjadi teladan dalam menebarkan kedamaian, saling menghormati, serta aktif membantu sesama,” lanjutnya.

Sementara itu, Bhikkhu Bhadra Murti, yang memimpin langsung puja bhakti dan pembacaan Dhammapada, menyampaikan pesan mendalam tentang makna Waisak. Menurutnya, hari suci ini harus menjadi waktu yang tepat bagi umat untuk kembali pada nilai-nilai dasar ajaran Buddha: kasih sayang, kebijaksanaan, dan pengendalian diri.

“Waisak bukan hanya peringatan sejarah lahir, tercerahkan, dan wafatnya Buddha. Ini adalah momentum batin bagi kita semua untuk menumbuhkan cinta kasih, menahan diri dari kebencian, serta menyebarkan kedamaian dalam setiap tindakan,” ucap Bhikkhu Bhadra Murti.

Beliau menekankan pentingnya mengubah ajaran Dharma menjadi praktik nyata dalam hidup sehari-hari. “Kita hidup di tengah masyarakat yang penuh dinamika, tantangan, dan perbedaan. Di sinilah umat Buddha harus hadir sebagai penjaga harmoni, bukan hanya lewat doa, tetapi lewat tindakan nyata: menolong sesama, menghargai perbedaan, dan merawat lingkungan,” jelasnya.

Berita Terkait