Purnawirawan Irjen Polisi Palsu Beraksi di Kota dan Kabupaten Tangerang, Banten
Seseorang berinisal DS yang mengaku tinggal di Kompleks Flamboyan Garden, Desa Kutruk, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten, mengaku sebagai seorang purnawirawan Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi dan pernah menjadi Wakapolda.
DS yang mengaku sebagai purnawirawan jenderal polisi bintang dua itu diduga menggunakan pemalsuan tersebut untuk melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum serta untuk menangani masalah pertanahan di wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
DS diketahui juga pernah dilaporkan ke Polsek Cisoka, Kota Tangerang, pada tanggal 29 Agustus 2021 nomor LP/227/K/VIII/2021/Sek.Csk, dengan dugaan penipuan terkait janji untuk memasukkan anak pelapor ke kepolisian dengan mengutip uang sejumlah 90 juta Rupiah.
Saat ditemui tim Intelijen Investigasi Lembaga Aliansi Indonesia di kediaman salah satu anggota Lembaga Aliansi Indonesia, DS masih mengaku sebagai purnawirawan Irjen Polisi liting tahun 1975.
Karena semakin kuat indikasi DS hanya seorang Irjen purnawirawan palsu, tim Intelijen Investigasi melaporkan DS ke Polsek Mauk. Selanjutnya DS dibawa ke Polsek Mauk untuk dimintai keterangan.
Kepada Media AI, Ketua Departemen Intelijen Investigasi Lembaga Aliansi Indonesia mengatakan, dengan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah dia berharap si purnawirawan Irjen palsu tersebut benar-benar diproses dengan serius.
“Ada indikasi-indikasi pemalsuan identitas tersebut digunakan untuk tindakan-tindakan tidak terpuji. Saat menangani sengketa tanah di wilayah kecamatan Mauk diduga identitas palsu itu dia gunakan untuk menakut-nakuti salah satu pihak yang bersengketa. Begitu juga dengan adanya salah satu laporan ke Polsek Cisoka, Kota Tangerang,” kata Aris.
Lebih lanjut Aris menyampaikan himbauan kepada masyarakat khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang, apabila pernah dirugikan oleh DS agar melapor, bisa juga melalui DPP Lembaga Aliansi Indonesia atau DPC BPAN Lembaga Aliansi Indonesia Kabupaten Tangerang.