Mirisnya Pengelolaan Dana BOS SDN Mataram, Diduga Menjadi Ajang Korupsi.
Musi Rawas -- Kegiatan Sekolah tentunya butuh untuk oprasional sekolah maka dari itu pemerintah mengucurkan dana melalui anggaran APBN yang biasa di sebut dana BOS ,sesuai dengan banyaknya jumlah siswa di sekolah tersebut , itu sebabnya anggaran tersebut harus di gunakan sesuai juklak juknis BOS ,dan didalam pengelolaan tersebut membutuhkan ketransparanan baik terhadap siapapun yang diatur dalam UU keterbukaan informasi publik.
Tapi sayang di salah satu sekolah yang di kabupaten musi rawas tepatnya di sekolah dasar negeri mataram yang di duga tidak transparan dalam pengelolaan hingga menjadi ajang korupsi dan selain itu tidak mematuhi aturan dan memenuhi sesuai dengan juklak dan juknis BOS.
Hal ini terungkap berdasarkan hasil investigasi pada hari sabtu (28/01/23) terlihat jelas di beberapa ruangan tidak memiliki papan reguler bos yaitu papan pengumuman tentang keluar masuknya dana BOS.
Dan selain dari itu terlihat juga beberapa Flapon yang rusak belum ada perbaikan
Mengenai hal di atas ,awak media konfirmasi kepada Budi yang Menjabat sebagi Bendahara BOS ,ia menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah tau tentang keuangan,dirinya hanya ikut mengmbil disaat pencairannya ,setelah itu uang tersebut di pegang oleh kepala sekolah (30/01/23).
Dijelaskannya, "Saya tidak begitu sejalan pak, dengan kepsek itu karena saya ini mantan kepala sekolah juga dulu ,jadi sistem disini saya anggap tertutup," ungkapnya.
Lanjutnya, "Kemudian kalau soal perpustakaan itu ada, tapi kalau uangnya saya tidak tau, itu langsung kepala sekolah yang mengatur, kemudian kalau mengenai cashback dari pembelian buku itu, semuanya kepala sekolah yang mengetahui tuturnya lagi."
Sempat dikatakanya lagi, "Sebenarnya kalau mengenai pemeliharaan itu semua sudah di beli tapi sampai sekarang itu belum di laksanakan dan itu untuk tahun yang kemaren tapi kendalanya tidak ada tukang ,ya begitu lah keadaan nya mas," tutupnya.
Sementara itu saat ingin konfirmasi dengn kepseknya Ibu Tasirah, namun dirinya sampai saat ini belum bertemu, berdasarkan keterangan dari beberapa guru yang ada di sekolah ,kepsek tersebut jarang berada di tempat.