Akses Utama Antar Desa di Banyubiru Semarang Tertutup Longsor

Foto: Tebing setinggi ratusan meter longsor di Dusun Keningar, Banyubiru pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Sabtu, 17 Mei 2025  17:05

Bencana longsor kembali terjadi di Dusun Keningar, Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/5/2025). 

Tebing setinggi ratusan meter longsor menutup jalan utama yang menghubungkan Desa Spakung dan Desa Wirogomo, membuat aktivitas warga lumpuh total.

Material longsor berupa batu dan tanah menimbun jalur utama, yang biasa digunakan warga untuk menuju pasar, sekolah, dan pusat aktivitas ekonomi lainnya.

Evakuasi material longsor Banyubiru dilakukan dengan alat berat, dibantu relawan dan petugas dari BPBD Kabupaten Semarang. Proses berlangsung secara gotong-royong karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama warga di kawasan tersebut.

Bariyanto, warga setempat, mengungkapkan longsor di lokasi ini sudah terjadi tiga kali dalam tiga tahun terakhir. Ia mengaku, longsor umumnya dipicu hujan deras berkepanjangan.

“Longsor ini karena hujannya cukup lebat. Sudah tiga kali terjadi, dan selalu perlu alat berat untuk bersihkan jalan. Jalan pasti putus,” ungkapnya.

Meski terdapat jalur alternatif, kondisi jalan rusak parah dan memutar jauh, menyulitkan warga untuk beraktivitas.

“Ada jalur lain, tetapi rusak dan jauh harus mutar. Sekarang sudah dibersihkan, tetapi jalan masih licin dan ada batu besar,” tambah Bariyanto.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, mengingat kondisi cuaca ekstrem di wilayah tersebut, warga diimbau untuk tetap waspada, terutama saat beraktivitas di sekitar tebing dan jalur rawan longsor Banyubiru.

Berita Terkait