Dukung Program P2B, Dinas Perikanan Sukabumi Salurkan Ribuan Benih Ikan Nila ke Desa Kebonpedes

aliansinews.id - Sukabumi, Dalam rangka mendukung program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi menyalurkan ribuan benih ikan nila ke Balesawala, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, pada Jumat (20/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendorong ketahanan pangan berbasis rumah tangga serta mendukung pelaksanaan lomba P2B tingkat Polres Kota Sukabumi.

Penyaluran benih dilakukan langsung oleh petugas dari Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi dan diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Kebonpedes. Acara tersebut turut disaksikan oleh unsur Muspika, termasuk Kapolsek, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif pemberdayaan masyarakat ini.

“Benih yang kami salurkan merupakan ikan nila berbagai ukuran yang cocok dibudidayakan di kolam bioflok. Ini bagian dari strategi penguatan gizi keluarga sekaligus mendukung suksesnya lomba P2B,” ujar perwakilan dari Dinas Perikanan.

Ribuan benih tersebut langsung ditebar ke kolam bioflok yang telah disiapkan di lingkungan Desa Kebonpedes. Selain sebagai bagian dari kompetisi, program ini diharapkan menjadi cikal bakal pengembangan budidaya ikan mandiri oleh masyarakat, sekaligus meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani.

Kepala Desa Kebonpedes menyampaikan apresiasi atas dukungan Dinas Perikanan dan pihak Muspika yang turut mendampingi program ini.

“Kami sangat bersyukur dan berkomitmen untuk menjaga serta memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin. Semoga menjadi contoh bagi desa-desa lain,” tuturnya.

Program P2B sendiri merupakan bagian dari upaya lintas sektor untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif, tidak hanya untuk tanaman, tetapi juga budidaya perikanan sebagai sumber pangan dan penghasilan tambahan.

Dengan adanya dukungan langsung dari pemerintah daerah dan sinergi antarinstansi, diharapkan kegiatan semacam ini dapat mempercepat terwujudnya kemandirian pangan dan gizi masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.