Dinas Perikanan Sukabumi Pastikan Ketersediaan Ikan Selama Ramadan dan Idul Fitri 2025

aliansinews.id - Sukabumi, Pada Selasa, 11 Maret 2025, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Drs. Nunung Nurhayati, mendampingi Bupati Sukabumi dalam pemantauan stok dan harga bahan pokok di Pasar Cisaat. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, termasuk ikan segar, tetap stabil menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Drs. Nunung Nurhayati menyatakan bahwa hasil pemantauan menunjukkan pasokan ikan di pasar masih cukup stabil. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan nelayan dan distributor untuk mencegah lonjakan harga akibat meningkatnya permintaan menjelang Idul Fitri.

Selain itu, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan dan mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi menjelang Ramadan. Langkah-langkah tersebut meliputi pemantauan suplai hasil perikanan dari nelayan dan pembudidaya, serta memastikan ketersediaan ikan segar dan olahan di pasar tradisional maupun modern tetap stabil.

“Hasil pemantauan kami menunjukkan bahwa pasokan ikan di pasar masih cukup stabil. Namun, kami terus berkoordinasi dengan para nelayan dan distributor agar tidak terjadi lonjakan harga akibat meningkatnya permintaan menjelang Idul Fitri,” ujar Drs. Nunung.

Berdasarkan data di lapangan, harga ikan segar seperti ikan nila dan lele masih dalam kisaran normal, yaitu sekitar Rp35.000–Rp40.000 per kilogram. Sementara itu, ikan laut seperti tongkol dan kembung mengalami sedikit kenaikan karena faktor cuaca yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan.

Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi juga mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Selain itu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan ikan selama periode Ramadan hingga Idul Fitri.

Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan masyarakat tetap dapat menikmati ikan segar dengan harga yang wajar, serta kesejahteraan para nelayan dan pelaku usaha perikanan di Sukabumi tetap terjaga.