Gempa M4,4 guncang NTB dipicu subduksi lempeng Indo-Australia

Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4,4 mengguncang wilayah Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pukul 11.48 WITA.

Getaran dirasakan warga hingga skala III MMI, tetapi BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami dan hingga kini tidak ditemukan adanya laporan kerusakan.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Sumawan menjelaskan, pusat gempa berada di laut pada jarak sekitar 83 km tenggara Sumbawa Barat, tepatnya pada koordinat 9,37° LS dan 117,28° BT dengan kedalaman 47 km.

Menurut BMKG, lokasi episenter dan kedalaman hiposenter menunjukkan bahwa gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.

Mekanisme ini memang umum terjadi di wilayah Nusa Tenggara.

“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi. Guncangan dirasakan skala III MMI di Sumbawa Barat,” ujar Sumawan dalam keterangan resmi, Sabtu (6/12/2025).

Guncangan skala III MMI biasanya terasa cukup jelas di dalam rumah. Warga merasakan getaran singkat seperti truk besar yang melintas atau perabot ringan yang bergerak.

Meski sempat menimbulkan kepanikan ringan, khususnya di Kecamatan Taliwang dan sekitarnya, aktivitas masyarakat kembali normal setelah memastikan tidak ada gempa susulan.

Hingga pukul 12.02 Wita, atau sekitar 14 menit setelah gempa utama, BMKG menyatakan tidak ada aktivitas aftershock.