Aplikasi N15 Diduga Investasi Bodong Rugikan 7000 Anggota di Palembang Hingga Miliaran Rupiah
PALEMBANG, Aliansinews.Id −
Next 15 (N15) sebagai aplikasi penghasil uang, kenyataannya sebagaimana opini yang berkembang di masyarakat bahwa aplikasi ini diduga aplikasi penipuan berkedok investasi bodong. Akibatnya sebanyak 7000 lebih anggotanya di Palembang Sumatera Selatan mengalami kerugian diduga hingga miliaran rupiah, demikian hal ini diutarakan beberapa anggota yang merasa dirugikan.
Menurut bapak berinisial S sebut aja pak Subur warga Sukabangun I Palembang, bergabung dirinya di aplikasi N15 mulanya diajak bapak berinisial B katanya aplikasi ini untuk nonton iklan dapat menghasilkan uang, melihat bapak inisial H. A sebut saja Haji Arman masuk lalu Subur ditawari bergabung juga, akhirnya Subur masuk di nominal A1 Rp.360.000. di aplikasi ini ada tingkat-tingkatannya, A1 Rp360.000, A2 Rp.1.440.000, A3 Rp.4.600.000, B1 Rp14.700.000.
“Lalu malam-malam saya berpikir ini masuk akal, karena hanya nonton iklan dapat menghasilkan uang, karena percaya kemudian besoknya saya naik ketingkat yang lebih besar (upgrade,red) naik ke Rp.4.600.000. kalau yang Rp.4.600.000 perhari itu ada tontonan 26 iklan disini kita mendapatkan uang Rp.137.800. Saya tarik uang ada sebanyak 3 (tiga) kali, masing-masing sebesar Rp.700.000. Kenapa bisa narik tadi saya masuk yang Rp.360.000, karena naik upgrade ke 4.600.000, yang Rp360.000 itu naik cepatnya kependapatan jadi cepat naik lagi. Sedang di Rp.360.000 itu belum merasakan hasilnya. Lantas karena penasaran saya kembali menambahkan 3 orang lagi, yakni isteri dan 2 orang anak saya, jadi berjumlah 4 orang X Rp.4.600.000 = Rp. 18.400.000, sedangkan isteri baru narik 1 kali Rp.700.000, sementara kedua anak saya belum pernah sama sekali narik, tiba-tiba akun terkunci dan tidak bisa menarik uang kembali sampai dengan saat ini,” ungkap pak Subur kepada wartawan Sabtu (14/06/25).
Subur melanjutkan, mengenai sisa kerugian uang yang telah hilang tersebut lantaran akun terkunci, pak Subur ini berharap, agar uang investasi diaplikasi N15 ini segera dikembalikan saja. Namun kehendak dari Perusahaan N15 London Inggris Cabang Palembang yang beralamat di Jalan OPI Jakabaring Palembang, meminta waktu sebulan untuk mengembalikan uang tersebut. Sayangnya anggota yang merasa dirugikan disuruh harus mengundurkan diri terlebih dahulu dari Perusahaan N15, barulah setelah satu bulan katanya uang akan dikembalikan, akan tetapi pak Subur mengatakan bahwa siapa yang akan menjamin uang kami kembali kalau kita sudah menyatakan mengundurkan diri dari perusahaan N15, tegasnya.
Sementara menurut salah satu anggota yang merasa dirugikan bapak berinisial B sebut aja pak Baskoro mengatakan, di Palembang ini ada sekitar 7000 orang lebih bergabung di Perusahaan N15, sedangkan dalam 1 group WA (Whatapp) ada sekitar 600 orang anggotanya. diantaranya ada group bernama Nadiya Ivanovic Managament, bayangkan saja banyak orang yang diduga tertipu.
“Awalnya saya tertarik gabung ke Perusahaan N15 melihat teman saya yang sudah masuk terlebih dahulu sudah dalam poisisi mendapatkan hasil banyak, jadi saya ikutlah rapat dan menyelidiki, karena saya pingin tahu, masuklah di nominal Rp.1.400.000, 3 hari saya selidiki kata temen saya mengatakan sudah 3 bulan masuk A3 dan mendapat uang hampir Rp.40.000.000. saya berpikir bahwa ini bisnis menguntungkan, lalu dalam 3 hari saya naikkan lagi ke A3 menjadi Rp.4.600.000, jadi modal saya menjadi Rp.6000.000, lalu kembali mengajak anak dan isteri saya. Kemudian dalam 2 minggu saya menarik uang keuntungan Rp.4000.000 sebanyak 2 kali menjadi Rp.8 juta,”jelasnya.
Lantas menurut Baskoro, ia kembali mengajak kawan setelah 3 Minggu menarik uang Rp.12.700.000, setelah menetapkan tanggal 2, 10, 22 sedangkan aturan perusahaan dalam 1 bulan bisa menarik uang sebanyak 3 kali. Pas penetapan di tanggal 10, dia berpikir ditanggal 12 dibulan Mei 2025 bisa tarik uang saldonya cuma RP.700.000.
“Dalam 1 bulan saya sudah 4 kali menarik uang, sedangkan di tanggal 22 saya tidak bisa menarik uang, lalu di tanggal 26 Mei tiba-tiba tanggalnya bisa berubah. Ketika tanggal 6 Juni dihari lebaran kembali saya menarik uang. Saat gelombang upgrade B1 dibuka lowongan investasi nominal sebesar Rp.14.700.000, saya bergabung kembali disitu dengan penghasilan perhari Rp. 435.000, dengan 2 akun B1 serta mengajak kembali isteri dengan 3 akun B1 total jumlah menjadi 5 akun B1. Pas ditanggal 8 Juni 2025 ketika saya dan banyak lagi yang dibawah saya menarik uang, tiba-tiba uang tersebut tidak bisa ditarik alasannya momen lebaran, seharusnya ditanggal 5 itu dibuka dan ditanggal 8 itu ditutup B1, begitu ditanggal 10 Juni akun terkunci dan tidak bisa dibuka oleh seluruh anggota. Sementara perusahaan berdasarkan hasil rapat perusahaan N15 mengirimkan pernyataan melalui WA bahwa uang tidak bisa ditarik karena momen lebaran bank tutup, setahu kami ditanggal 10 itu bank buka, tidak ada uang masuk, tanggal 11 uang tidak juga masuk, tanggal 12 juga tidak masuk lalu kemarin ditanggal 14 Juni 2025 saldo hilang dan berubah balik lagi ke penghasilan katanya uang mau dikembalikan. Uang saldo yang ingin kami tarik kembali ternyata hilang alias kosong,”kenangnya sedih.